Cara Menjadi Menantu Idaman Menurut Islam

Cara Menjadi Menantu Idaman Menurut Islam
Setelah menikah, otomatis kamu punya tambahan orangtua. Agar hubungan dengan mertua lebih harmonis, ketahui tipsnya menurut Islam

Dalam Islam, hubungan antara mertua dan menantu sudah memiliki aturan sendiri. Jika semua aturan dipenuhi, hubungan harmonis antar keduanya sangat mungkin terjadi dan terjaga dengan baik.

Bukan sekadar sering berkunjung atau bertanya kabar saja. Lebih dari itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar menjadi menantu idaman.

Apa saja? Aspherica akan merangkumkannya untuk kamu.


-


1. Boleh meminta pendapat pada orangtua namun keputusan tetap di suami dan istri

Imam Bukhari menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bertengkar dengan Aisyah. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, diundang Abu Bakar sebagai penengah.

Ketika Abu Bakar datang, Rasulullah bertanya kepada Aisyah, "Engkau atau aku yang bicara" Aisyah pun menjawab, "Engkau saja yang bicara, namun jangan mengatakan sesuatu kecuali yang benar."

Mendengar ini, Abu Bakar langsung menamparnya dan berkata, "Akankah Beliau mengatakan selain yang benar, hai, musuh dirinya sendiri?"

Lalu Aisyah berlindung kepada Rasulullah SAW, kemudian Nabi SAW berkata kepada Abu Bakar,
"Sesungguhnya kami tidak mengundangmu untuk melakukan ini, dan kami pun tidak menginginkan engkau melakukan ini."

Dari kisah diatas bisa disimpulkan bahwa mertua atau orangtua boleh saja dimintai pendapat saat suami dan istri mengalami perbedaan pendapat. Namun, kendali utama tetap di suami. Apapun yang terjadi pada sang istri harus jadi tanggung jawab suami, meskipun mertua atau orangtua mengintervensi.

2. Ajak mertua dalam hal yang membahagiakan juga

Sudah bukan rahasia lagi kalau pasangan yang bertengkar biasanya mencari jalan tengah dengan mendatangi orangtua atau mertuanya. Hal ini tidak salah, namun sebaiknya jangan hanya melibatkan mereka dalam masalah rumah tangga saja.

Hal ini sesuai dengan riwayat tentang Abu Bakar yang meminta diajak berbahagia bersama Rasulullah SAW dan Aisyah.

Kemudian Abu Bakar pun berkata, "Ajaklah aku turut serta dalam kegembiraan kalian, sebagaimana kalian melibatkanku di saat bertengkar."

Kamu bisa mengajak mertua jalan-jalan ke mal, makan di restoran, atau liburan bersama. Makin disayang, deh!


-


3. Menerima nasihat dari orangtua atau mertua, karena Allah SWT

Sebuah peristiwa melibatkan Hafshah dan Aisyah yang cemburu sehingga mereka berdua mendesak Rasulullah untuk mengharamkan apa yang Allah SWT halalkan untuknya.
Hingga turunlah firman Allah dalam surat At Tahrim: 1-5, yang merupakan teguran sekaligus pengampunan Allah untuk Rasulullah dan istri-istri Beliau.

Dalam peristiwa ini Umar bin Khattab banyak menasehati puterinya, Hafshah. Demikian pula ketika para istri nabi menuntut Beliau memberi nafkah lebih, sehingga beliau menjauhi istri-istrinya selama sebulan penuh.

Umar menasihati Hafshah untuk takut kepada murka Allah dan RasulNya, dan agar Hafshah juga istri-istri nabi yang lain memahami keadaan Rasulullah dan tidak menuntut hal-hal di luar kesanggupan beliau.

Dalam peristiwa ini, terdapat banyak pelajaran yang bisa dipetik. Pertama, bagi para orangtua agar bisa mencontoh Umar yang tidak segan menegur anaknya jika berbuat kekeliruan dan agar kembali ke jalan yang benar.

Sedangkan bagi para anak dan menantu, hendaklah menerima masukan dan nasihat yang memang membawa kepada kebaikan. Karena sebenarnya, nasihat tersebut adalah karena Allah Taala.

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi menantu idaman menurut Islam. Mulai dari hari ini, yuk!
Blog Post Lainnya
Social Media
Alamat
+628118122297
asphericamarcom@gmail.com
Perum Kopassus Jl. Hiu 1 blok A36 Sukatani Tapos Depok
-
@2024 Aspherica Muslim Wedding Photography Inc.