Bagaimana Peran Istri dalam Berkomunikasi dengan Mertua?

Bagaimana Peran Istri dalam Berkomunikasi dengan Mertua?
Semakin jauh seseorang dengan syariat Islam, semakin tersesat ia dalam menjalani hidup. Menurut Islam, ada cara penting untuk berkomunikasi dengan mertua.

Bagi perempuan, mertua adalah orangtua kedua yang harus dihormati. Jika ingin mengemukakan pendapat pun tidak bisa langsung, karena tanggung jawab ada bukan di perempuan melainkan anak laki-lakinya.

Cara berkomunikasi yang baik ini tidak hanya memengaruhi kualitas hubungan antara mertua dan menantu, namun juga menghidupkan syariat Islam.

Dalam Islam, satu-satunya pola interaksi yang bisa dilakukan dengan mertua adalah melalui satu pintu yaitu suami.

Pertama, bangunlah pola interaksi yang baik antara suami dan istri. Setelahnya, barulah dipahami bahwa dalam satu keluarga, semua keputusan pintunya hanyalah satu yaitu melalui suami.


-


Jadi, pola yang harus terbentuk di sini adalah pola saling memahami antara suami dan istri. Seorang istri harus paham kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan seorang suami termasuk dalam hal kewajiban menafkahi orangtuanya bila berkelapangan dan orangtua dalam kondisi membutuhkan.

Istri juga harus menempatkan suami pada porsi yang benar, yaitu pengambil keputusan dalam rumah tangganya.

Sementara itu, suami juga harus paham kewajibannya dan memberi pemahaman pada istrinya, termasuk orang-orang di sekeliling istrinya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk amal mulia dan penghormatan kepada istrinya, walaupun bukan termasuk bab masalah kewajiban.

Bila ini dipahami bagi semua keluarga, maka kehidupan rumah tangga menjadi mulia.

Saat mertua bertanya mengenai satu dan lain hal, sebaiknya sang istri sudah paham bahwa jawaban yang telah disepakati bersama suaminya. Tidak asal memberikan jawaban atas pemikiran sendiri, atau tidak melibatkan suami sama sekali.

Di sisi lain, suami pun harus tetap berkomunikasi dengan istri mengenai hal-hal yang akan diputuskan. Meskipun suami yang akan menjadi pintu utama, namun membangun komunikasi baik bersama istri tidak kalah penting dan jadi pondasi utama dalam rumah tangga yang kokoh dan kuat.

Saat mendapati kedua anaknya memiliki satu suara yang sama dan utuh, mertua pun bisa menghormati keputusan yang diambil dan lebih nyaman saat ingin menanyakan sesuatu atau memberikan masukan sesuatu.

Tentu satu pintu di suami itu bukan termasuk berbincang dan bercanda dengan mertua. Berbincang dan mengobrol dengan mertua tetap bisa dan sangat dianjurkan untuk dilakukan agar mereka merasa tetap dekat dengan anak dan menantunya meski telah membangun rumah tangga sendiri.

Semoga bisa mencerahkan, ya.
Blog Post Lainnya
Social Media
Alamat
+628118122297
asphericamarcom@gmail.com
Perum Kopassus Jl. Hiu 1 blok A36 Sukatani Tapos Depok
-
@2024 Aspherica Muslim Wedding Photography Inc.